Puluhan ribu anggota masyarakat tak berdaya yang tinggal disepanjang pantai barat Aceh dan Sumatera Utara direnggut hidupnya oleh si pembunuh massal yang bernama Tsunami. Diantara mereka yang mati, hilang tak tentu rimbanya, luka parah dan putus asa, dan anak-anak yang tak berdosa, generasi penerus, dan anak didik yang diharapkan dimasa datang dapat menjadi pilar-pilar keluarga, masyarakat, dan negara.
Kita tidak akan menyalahkan ' Tsunami ' si pembunuh berdarah dingin yang tidak pandang bulu dalam menentukan korbannya. Karena si Tsunami adalah bagian dari fenomena alam yang tidak mungkin dapat dihindari kedatangannya, diundur kemunculannya, dan diredakan kemarahannya oleh manusia biasa seperti kita, Tuhan lah yang dapat menghentikan semua itu.
Tindakan penanggulangan itu sendiri adalah merupakan upaya bantuan yang membutuhkan biaya yang relatif sangat besar. Upaya pencegahan memberi konstribusi terbesar terhadap peningkatan keselamatan umat manusia. Pemerintah membuat kebijakan antisipasi penanggulangan bencana alam meliputi tahap pencegahan, tanggap darurat, tahap rehabilitasi, dan tahap rekonstruksi.
Sabtu, 27 Februari 2010
Langganan:
Postingan (Atom)